Ciri-Ciri Transistor Final Rusak Pada Power Amplifier, Sanken, TIP Toshiba, Jengkolan

Posted on

Berbagi Gejala Kerusakan

Ketika Anda mempunyai perangkat power ampli, dan mengalami kerusakan tentu saja ini adalah masalah serius sehingga mengharuskan kita untuk dapat memperbaikinya.

Biasanya para pengoprek audio sudah tentu dapat menyolder dan mengukur komponen menggunakan multimeter.

Namun jika mengalami masalah pada perangkat power amplifier, tidak ada salahnya saling berbagi solusi.

Dalam artikel ini kami akan berbagi beberapa kiat dan menangani tanda tanda kerusakan pada transistor final maupun transistor driver power amplifier, misalnya OCL 150 watt, socl 504, socl 506 dan jenis lainnya yang gejalanya mirip.

Ciri Kerusakan Transistor Final dan Penjelasannya

Transistor audio yang rusak bisa menampilkan berbagai gejala yang mengindikasikan masalah. Berikut beberapa tanda umum transistor audio rusak:

  1. Tidak ada suara atau suara sangat lemah: Jika Anda tidak mendengar suara sama sekali atau suara yang keluar sangat lemah bahkan pada volume maksimal, ini bisa menjadi tanda transistor output audio rusak.
  2. Distorsi suara: Jika suara yang dihasilkan terdengar terdistorsi, pecah, atau tidak jernih, ini mungkin menunjukkan transistor yang mengalami masalah.
  3. Suara berdesis atau berdengung: Jika Anda mendengar suara berdesis, berdengung, atau gangguan lainnya yang tidak seharusnya ada dalam suara, transistor mungkin mengalami kerusakan.
  4. Putus-putus suara: Jika suara keluar secara tidak stabil, mungkin ada masalah dengan transistor atau bagian terkait lainnya.
  5. Panas berlebihan: Transistor yang rusak sering kali akan menghasilkan panas berlebihan. Jika transistor terasa sangat panas bahkan setelah penggunaan singkat, ini bisa menunjukkan masalah pada transistor atau sirkuit sekitarnya.
  6. Tidak responsif terhadap kontrol: Jika Anda mengubah pengaturan volume atau kontrol lainnya namun tidak ada perubahan dalam suara, transistor atau bagian terkait mungkin mengalami kerusakan.
  7. Bau hangus: Jika Anda mencium bau hangus atau aroma yang tidak biasa dari perangkat audio, ini bisa mengindikasikan transistor atau bagian lain yang terbakar.
  8. Perlambatan start-up: Jika perangkat audio memerlukan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk memulai atau mengeluarkan suara setelah dinyalakan, ini bisa menunjukkan adanya masalah transistor.

Kesimpulan

Beberapa tanda kerusakan diatas mungkin tidak sama dengan apa yang Anda alami, maka tidak ada salahnya mengukur sendiri menggunakan multimeter dan menentukan apakah transistor rusak atau masih bagus.

Jika memang mengalami kerusakan hampir semua komponen, maka siap-siap saja karena harga gantinya lumayan mahal.

Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini dapat bervariasi tergantung pada desain sirkuit dan jenis perangkat audio yang Anda miliki. Jika Anda mengalami masalah pada perangkat audio Anda, sangat disarankan untuk mendapatkan bantuan dari seorang profesional atau ahli elektronik yang berpengalaman dalam memperbaiki perangkat audio.



Leave a Reply